Falsafah Lima Jari


falsafahlimajari
Seorang Bijak pernah berkata, bahwa ada dua hari dalam hidup ini yang
sama sekali tak perlu kamu khawatirkan.

Yang pertama; hari kemarin.
Kamu tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.
Kamu tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan.
Kamu tak mungkin lagi menghapus kesalahan
dan mengulangi kegembiraan yang kamu rasakan kemarin.
Biarkan hari kemarin lewat lepaskan saja.
Yang kedua: hari esok.
Hingga mentari esok hari terbit, kamu tak tahu apa yang akan terjadi.
Kamu tak bisa melakukan apa-apa esok hari.
Kamu tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.
Esok hari belum tiba biarkan saja.
Yang tersisa kini hanyalah hari ini.
Pintu masa lalu telah tertutup
pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri kamu untuk hari ini.
Kamu dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini bila kamu mampu
memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari.
Hiduplah hari ini.
Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Hiduplah apa adanya. Karena yang ada hanyalah hari ini; hari ini yang
abadi.
Kata Bijak :
Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski
mereka berlaku buruk pada anda.
Ingatlah bahwa anda menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan
karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri anda sendiri.
Falsafah Lima Jari
1. Ada si gendut ibu jari yang selalu berkata baik dan menyanjung.
2. Ada telunjuk yang suka menunjuk dan memerintah.
3. Ada si jangkung jari tengah yang sombong dan suka menghasut jari
telunjuk.
4. Ada jari manis yang selalu menjadi tauladan, baik dan sabar sehingga
diberi hadiah cincin.
5. Dan ada kelingking yang lemah dan penurut serta pemaaf (ingatkah anda
waktu kecil kalau kita berbaikan dengan musuh kita pasti saling sentuh
jari kelingking? ).

Dengan perbedaan positif dan negatif yang dimiliki masing-masing
jari,mereka bersatu untuk mencapai tujuan (menulis, memegang, menolong
anggota tubuh yang lain, melakukan pekerjaan, dll ).
Pernahkah kita bayangkan bila tangan kita hanya terdiri semuanya dari ibu
jari saja?
Falsafah ini sederhana namun sangat berarti. Kita diciptakan dengan
segala perbedaan yang kita miliki dengan tujuan untuk bersatu, saling
sayang menyayangi, saling tolong menolong, saling bantu membantu, bukan
untuk saling tuduh menuduh, tunjuk menunjuk,  merusak , dan bahkan
membunuh.
Sudahkah kasih sayang anda bertambah hari ini ?





Jika menurut sobat artikel ini bermanfaat, silahkan vote ke Lintas Berita agar artikel ini bisa di baca oleh orang lain.


Share |


Artikel Terkait:

Comments :

0 komentar to “Falsafah Lima Jari”


Posting Komentar