Manusia Optimis Versus Manusia Pesimis



Le guan zhe yu bei guan zhe

ORANG OPTIMIS BUKANLAH ORANG YANG KARENA MELIHAT JALAN MULUS DI 
HADAPANNYA, TETAPI ORANG YANG YAKIN 100% DAN BERANI UNTUK MENGATASI 
SETIAP TANTANGAN YANG MENGHADANG. 

Ada 2 macam manusia dalam menyikapi hidup ini, satu sikap orang yang 
pesimis dan ke-dua adalah orang yang bersikap optimis. 

Tipe pertama orang pesimis, bagi orang pesimis kehidupannya lebih 
banyak dikuasai oleh pikiran yang negatif, hidup penuh kebimbangan 
dan keraguan, tidak yakin pada kemampuan diri sendiri, kepercayaan 
dirinya mudah goyah dan mudah putus asa kalau menemui kesulitan atau 
kegagalan, selalu mencari alasan dengan menyalahkan keadaan dan orang 
lain sebagai proteksi untuk membenarkan dirinya sendiri, padahal di 
dalam dirinya dia tahu bahwa betapa rapuh mentalnya, orang pesimis 
lebih percaya bahwa sukses hanyalah karena kebetulan, keberuntungan 
atau nasib semata. 

Tentu orang dengan sikap mental pesimis seperti ini, dia telah 
mengidap penyakit miskin mental, jika mental kita sudah miskin, maka 
tidak akan mampu menciptakan prestasi yang maksimal dan mana mungkin 
nasib jelek bisa dirubah menjadi lebih baik. 

Tipe ke 2 adalah orang optimis, bagi orang yang memiliki sikap 
optimis, kehidupannya didominasi oleh pikirannya yang positif, berani 
mengambil resiko, setiap mengambil keputusan penuh dengan keyakinan 
dan kepercayaan diri yang mantap. orang optimis bukanlah karena 
melihat jalan mulus di hadapannya, tetapi orang yang mempunyai 
keyakinan 100% dalam melaksanakan apa yang harus diperjuangkan, orang 
optimis tahu dan sadar bahwa dalam setiap proses perjuangannya pasti 
akan menghadapi krikiil -krikil kecil ataupun bebatuan besar yang 
selalu menghadang! 

Orang optimis siap dan berani untuk mengatasi masalah atau kesulitan 
yang merintanginya, Bahkan disaat mengalami kegagalan sekalipun tidak 
akan membuat dia patah semangat, karena dia tau ada proses 
pembelajaran disetiap kegagalan yang dia alami. 

Tentu orang yang punya sikap mental optimis demikian adalah orang 
yang memiliki kekayaan mental. dan Hanya orang yang mempunyai 
kekayaan mental, yang mampu mengubah nasib jelek menjadi lebih baik. 

Jika anda, saya dan kita semua secara bersama-sama mampu membangun 
kekayaan mental dengan berkesinambungan, mampu menjalani hidup ini 
dengan optimis dan aktif, tentu secara langsung akan berpengaruh pada 
kehidupan kita pribadi serta kehidupan keluarga, dan dari kehidupan 
keluarga -keluarga yang semangat, optimis dan aktif akan mempengaruhi 
kehidupan masyarakat secara luas, yang pada akhirnya akan menjadi 
kekuatan sinergi sebagai kontributor dalam membangun Indonesia 
sekaligus mengembalikan jati diri bangsa! Kalau bukan kita yang 
membangun Indonesia, lalu siapa? 

Salam sukses luar biasa! 

Sumber: Manusia Optimis Versus Manusia Pesimis oleh Andrie Wongso






Jika menurut sobat artikel ini bermanfaat, silahkan vote ke Lintas Berita agar artikel ini bisa di baca oleh orang lain.


Share |


Artikel Terkait:

Comments :

0 komentar to “Manusia Optimis Versus Manusia Pesimis”


Posting Komentar