Menikah Untuk Harta

Willy seorang pengusaha sukses melebarkan perusahaannya hingga Indonesia bagian Timur seperti NTT, Sulsel dan Timika.
Sebagai owner, dia mengatur sendiri management perusahaannya dengan menggaji orang-orang profesional.
Satu hal yang membuatnya kurang bahagia adalah putrinya yang bernama Kurnia belum menikah. Tubuhnya yang gemuk sekali membuat laki-laki yang melihatnya tidak tertarik. Dari kecil Kurnia dan orangtuanya tidak mampu mencegah kebiasan Kurnia yang suka makan yang membuat tubuhnya bongsor.
Sebagai orang yang peduli terhadap anaknya, Willy mencari cara agar ada  laki-laki yang sudah mapan mau meminang putrinya.
Dia sering diskusi dengan teman-temannya pengusaha tentang jodoh Kurnia. Dengan Win-Win solution teman-temannya membantunya dengan menjodohkan diantara anak-anak mereka. Seorang anak mitra usahanya bekerja di perusahaannya sebagai karyawan biasa melihat  keluhan majikannya.
Dengan tekun anak ini bekerja dengan menunjukkan prestasinya. Willy secara khusus memperhatikannya. Alangkah bahagianya bila anak ini dapat menjadi menantunya. Saya akan memberikannya mengelola perusahaan ini, demikian dia berangan-angan. Tetapi Willy tidak menunjukkan dihadapan nya. Karyawan itu bernama Toni selalu menunjukkan kesetiaannya terhadap pak Willy sebagai owner.
Toni, saya akan membuka cabang perusahaan kita di Kupang. Saya sdh memutuskan agar kamu ikut saya ke Kupang, demikian Willy berkata kepadanya.
Setelah mencoba Toni beberapa kali dengan memberikan tanggung jawab pekerjaan kepadanya, Toni selalu mengerjakannya dengan baik.
Orangtua Toni senang dan bersukacita melihat perkembangan karier anaknya. Melihat kondisi ekonomi anaknya sudah mapan, maka orangtua menyarankan agar Toni segera mencari pasangan hidupnya.
“Toni, berapa lama lagi kau sendiri? Apakah kamu tdk berniat menikah?”
Itulah pak,yang kupikirkan,aku tdk tahu bagaimana memulainya. Aku ingin meminang anak majikanku,tetapi aku takut mengutarakannya. Saya kuatir bapak/mama tidak setuju akan pilihanku.
Baiklah..kalau memang itu sdh menjadi pilihanmu,kami akan bicarakan dengan pak Willy.
Pada waktu yang ditentukan orangtua Toni berkunjung kerumah Pak Willy dan melamar Kurnia untuk menjadi menantunya.
Gayung bersambut, lamaran tersebut diterima orangtua Willy. Dia gembira menerima pinangan itu dan bercita-cita agar Toni nantinya mengelola seluruh perusahaan Willy. Cita-cita Willy untuk mendapatkan Toni sebagai menantunya akan terwujud.
Pesta pernikahan putrinya dilangsungkan dengan meriah.Hal tersebut wajar karena pak Willy adalah seorang pengusaha sukses. Tetapi  ada sesuatu hal yang tidak wajar terlihat dari kaca mata para undangan yang hadir yaitu postur tubuh pengantin wanita yang tidak sesuai dengan suaminya yang gagah. Kurnia gemuk sekali (104 kg), sedangkan pria Toni cuma berbobot 65 kg. Suatu perbedaan berat yang menyolok. Saya sendiri(penulis) mencurigai kehendak Toni menikah dengan Kurnia. Pasti ada udang di balik batu.
Dua tahun kemudian pak Willy memberikan otoritas penuh kepada Toni mengelola perusahaannya di Kupang.
Dengan bebasnya Toni mengelola perusahaan tersebut, diapun bebas menggunakan kekayaan perusahaan untuk kesenangan dan memuaskan hasratnya. Secara diam-diam dia memindahkan seluruh kekayaan perusahaan kepada perusahan yang dibuatnya.
Setelah semua urusan surat-surat berharga dialihkan ke perusahaannya, maka willy melaporkan bahwa perusahaan Willy dinyatakan pailit.
Berita tersebut membuat Willy naik pitam dan menuduh Toni tidak becus mengurus perusahaannya. Toni sengaja menunggu kemarahan Willy.
Dengan alasan tersebut, dia punya alasan meninggalkan Kurnia sebagai isterinya. Dia berdalih bahwa yang membuat bangkrut perusahaannya adalah Isterinya yang konsumtif. Berbagai alasan dibuat Toni. Toni meninggalkan isterinya karena pada dasarnya dia menikah dengan Kurnia bukan karena Cinta tetapi karena ingin memiliki harta mertuanya. Toni menikah lagi dengan wanita pilihannya yang jauh lebih cantik dari Kurnia.
Tidak berapa lama dari peristiwa tersebut, Willy jatuh sakit dan meninggal dunia. Kurnia juga hidup menjanda dan mereka jatuh miskin. Sedangkan Toni tidak peduli lagi atas kejadian yang menimpa keluarga Willy dan mantan isterinya.
Ada kecenderungan bahwa gelap mempengaruhi terang, bukan terang lagi mempengaruhi gelap.
Walsinur Silalahi





Jika menurut sobat artikel ini bermanfaat, silahkan vote ke Lintas Berita agar artikel ini bisa di baca oleh orang lain.


Share |


Artikel Terkait:

Comments :

0 komentar to “Menikah Untuk Harta”


Posting Komentar