Kita sering membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain ; "mengapa saya tidak sepandai kakak saya?", mengapa saya tidak sekaya teman saya?" dan sebagainya. Umumnya orang cenderung melihat dirinya sebagai orang yang kurang beruntung, sedangkan orang lain berada dalam pihak yang beruntung, bernasib baik, sukses, bahagia dan sebagainya. Lalu mulailah mengandai-andai; " andai saya sesukses dia", andai saya sepintar dia", "andai saya sehebat dia" dan sebagainya...."betapa bahagianya saya..."
Keasyikan membanding-bandingkan diri dengan orang, membuat kita jadi lupa melihat diri kita sendiri. Bahkan kita takut memandang diri kita sendiri. Takut melihat hal-hal dalam diri kita sendiri. Akibatnya, yang kita lihat adalah orang lain dan bukan diri kita sendiri. Dan lebih lagi, orang yang kita jadikan pembanding tidak merasa punya kelebihan. Kalau kita membanding-badingkan diri kita seperti itu dengan orang lain, apakah mungkin kita menyukai diri kita sendiri?. Perilaku seperti ini jelas memperlihatkan sikap tidak relistis dalam memandang dan memahami diri sendiri, yang mengakibatkan kegagalan besar dalam menerima dan berdamai dengan diri sendiri
Setiap manusia dikaruniai anugrah kelebihan-kelebihan tertentu (spesifik), tapi yang tidak semua orang bisa memiliki adalah kejujuran, keberanian, ketekunan, kemurahan hati dan kerendahan hati serta solidaritas. Hal tersebut tidak lahir dengan sendirinya, namun dari diri kita yang mau mengembangkan kelebihan-kelebihan tersebut. Kalau kita memiliki kemauan untuk mengembangkan diri kita, maka kita akan bersyukur, senang dan bangga menerima diri kita. " so accept ourselves as it is....."
Jika menurut sobat artikel ini bermanfaat, silahkan vote ke Lintas Berita agar artikel ini bisa di baca oleh orang lain.
Comments :
0 komentar to “Penerimaa Diri Apa Adanya Adalah Modal Awal Untuk Sukses”
Posting Komentar