Si Semangka Yang Kaya Raya


Ada seorang pelayan yang mengabdi kepada tuannya dengan segenap hati, bekerja dengan giat dan selalu menyenangkan hati tuannya.. Tuannya sangat sayang pada sang pelayan. dia ingin menguji sekaligus memberikan hadiah kepada pelayan setia itu dengan barang-barang berharga seperti emas dan intan, tetapi caranya aneh, barang berharga itu dimasukkan dalam buah semangka...,

Tentu saja sang pelayan yang tidak tahu bahwa didalam semangka itu terdapat emas dan intan, ia menjadi sangat kecewa.. dia merasa diperlakukan semena-mena oleh tuannya, jerih payahnya tidak dihargai...

Dia pulang dengan wajah sedih, bersungut-sungut dan menyesal... mengapa saya harus bekerja giat kalau hanya mendapatkan bayaran sebuah semangka...

Di perjalanan pulang kerumah ..kesedihan dan kekecewaanitu sudah membutakan matanya, maka DIA BERFIKIR .." dari pada pulang hanya membawa sebuah semangka lebih baik ku tukar dengan nasi satu bungkus dan es teh satu gelas diwarung pinggir jalan, untuk mengisi perut yang sedang lapar...

Akhirnya dia tidak pernah mendapatkan apa-apa selain kekecewaan, sungut-sungut dan kemarahan tanpa mengerti betapa tuannya sangat mengasihi dirinya..!!!

Sahabat,

Seringkali Tuhan membungkus hadiah yang akan diberikan kepada kita dengan sebuah penderitaan, masalah dan situasi yang sulit..Tuhan menginginkan kesetiaan dan kepercayaan kita bahwa semua rencanaNYA dalam hidup kita itu pasti dan selalu baik.

Kitalah yang sering tidak mengerti tentang "hadiah" yang bakal kita terima dibalik bungkus semangka (baca: penderitaan ) itu, kita keburu menyerah dan bersungut-sungut, protes menyalahkan keadaan bahkan menyalahkan Tuhan yang memberi hadiah...

Dapatkah kita tetap percaya dibalik penderitaan itu ada hadiah yang sudah disiapkan Tuhan kepada kita...?..

Selamat menikmati semangka...





Jika menurut sobat artikel ini bermanfaat, silahkan vote ke Lintas Berita agar artikel ini bisa di baca oleh orang lain.


Share |


Artikel Terkait:

Comments :

0 komentar to “Si Semangka Yang Kaya Raya”


Posting Komentar