Konon hiduplah seorang raja yang bijaksana. Suatu hari ia mendapat laporan dari rakyat yang tinggal di bagian utara bahwa sudah beberapa tahun terakhir ini banyak terjadi korupsi dan pencurian yang sangat meresahkan mereka. Mendengar hal itu, sang Raja memutuskan untuk mengangkat seorang hakim yang hebat dan adil untuk menyelidiki berbagai kasus pencurian dan korupsi yang terjadi.
Suatu hari, hakim itu mendapati seorang pejabat pemerintahan mencuri di kantornya sendiri. Kemudian ia menangkap pejabat itu dan menginterogasinya. “Mata-mataku melihat bahwa engkau mencuri di kantor pemerintahan. Apa itu benar?”
Wajah sang Pejabat tidak menampakkan rasa takut. Malah sambil tertawa ia berkata, “Wahai Pak Hakim, saya rasa kau adalah orang bari di daerah ini. Apakah engkau tidak tahu bahwa mencuri adalah hal yang biasa disini? Apalagi aku hanya mencuri satu keping uang emas saja. Bukankan itu tidak berarti apa-apa?”
Sang hakim tidak berkata apa-apa. Ia hanya menatap tajam sang pejabat, kemudian menarik pedangnya dan memenggal kepala si pencuri itu. Seluruh rakyat yang menyaksikan hal itu terkejut.
“Mengapa ia langsung menjatuhkan hukuman mati kepadanya?” Tanya beberapa orang.
“Kalian semua yang ada di sini, lihatkah orang ini. Satu hari mencuri satu keping emas, bagaimana jika ia melakukannya dalam seribu hari? Luka kecil yang tidak segera diobati akan berubah menjadi kebiasaan yang sulit untuk ditumpas. Karena itu, mulai hari ini barangsiapa yang kedapatan mencuri , sekecil apapun nilainya, akan dihukum mati,” Jelasa sang hakim.
Seluruh rakyat yang mendengarnya, terutama mereka yang sering melakukan tindak korupsi, menjadi takut. Sejak itu, tidak ada lagi terdengar kasus pencurian di kantor pemerintahan dan rakyat pun hidup tenang karena tidak dirugikan.
Masalah kecil yang tidak diselesaikan pasti akan menimbulkan masalah yang lebih besar di kemudian hari. “Oramg yang mencuri sebutir telur akan berusaha mencuri seekor ayam,” kata Robert J. Schuller. Oleh karena itu, segeralah selesaikan apapun persoalan yang sedang Anda hadapi saat ini. Entah itu masalah pekerjaan, rumah tangga, anak-anak, atau apa saja. Jika tidak, masalah tersebut akan berubah menjadi bom waktu yang siap meledak kapan saja.
Jika menurut sobat artikel ini bermanfaat, silahkan vote ke Lintas Berita agar artikel ini bisa di baca oleh orang lain.
Comments :
0 komentar to “BABAT SEBELUM TERLAMBAT”
Posting Komentar