“Arti hidup sebenarnya adalah bagaimana Anda menghadapi kesulitan”
- Diana “Dede Brooks”
Ada sebuah film yang menggambarkan tentang serorang ayah yang frustasi karena harus mengganti ban mobilnya yang bocor di tengah guyuran hujan lebat. Kedua anaknya melihat dari balik jendela mobil sambil menggerutu. Sang Ayah menghadapi gerutuan mereka dengan berkata, “Tidakkah kalian mengerti? Inilah yang dinamakan hidup. Inilah kenyataan saat ini. Kalian tidak dapat mengganti channelnya.”
Sebagai manusia, kita memang tidak pernah bisa memilih hal-hal apa saja yang boleh terjadi dalam hidup. Setiap masalah yang kita hadapi adalah sebuah kenyataan hidup yang tidak bisa dihindari. Semakin kita menghindarinya, persoalan itu akan semakin membayangi pikiran dan langkah kaki kita. Oleh karena itu, daripada menghindari sebuah persoalan lebih baik berusaha mengatasinya. Jika Anda bisa menyelesaikan sebuah masalah, selesaikanlah. Jika Anda tidak mampu menyelesaikannya, serahkanlah pada Tuhan. Mengkhawatirkan masalah tidak akan mengubah apa-apa. Tepat seperti apa yang dikatakan Florence J. Goyner, “Saya senantiasa berdoa dan bekerja dengan sungguh-sungguh. Selanjutnya biarlah Tuhan yang menentukan.”
Kita tidak dapat menghentikan gelombang kehidupan, tetapi mampu memanfaatkannya untuk berselancar. Ya, masalah dapat menjadi suatu tantangan agar kita dapat berpikir lebih kreatif, melihat lebih cermat, dan mendengar lebih teliti. Bukankah ketiadaan masalah membuat kita cenderung berada di zona nyaman? Jadi, jangan mengeluh dan berlari dari kenyataan hidup jika saat ini Anda sedang dirundung masalah. Setiap masalah berpotensi menjadikan kita bertumbuh dan berkembang setiap hari, bahkan membentuk karakter kita menjadi dewasa. Hidup adalah kenyataan. Jadi, hadapilah dengan keberanian dan kepala terangkat. Kemenangan pun siap menghadapi Anda.
*taken from Inspirasi 5 Menit by Imelda Saputra
Jika menurut sobat artikel ini bermanfaat, silahkan vote ke Lintas Berita agar artikel ini bisa di baca oleh orang lain.
Comments :
0 komentar to “Hidup Adalah Realitas”
Posting Komentar