Seni Bernegosiasi

"The only way to negotiate anything is to give one thing in return 
for another. Satu-satunya cara menegosiasikan apapun adalah 
memberikan imbalan kepada yang lain."

~ Denis Waitley

Negosiasi sebelum terjadi transaksi barang atau jasa sudah menjadi 
bagian dari aktivitas manusia sejak jaman purbakala sampai sekarang. 
Kemampuan bernegosiasi lebih dibutuhkan dalam dunia bisnis yang 
bergerak cepat dan penuh dengan persaingan ketat seperti saat ini. 
Karena disamping memberikan hasil lebih memuaskan, melakukan 
negosiasi akan sangat menyenangkan bila kita mengetahui caranya. 
Berikut ini ada beberapa tips sukses bernegosiasi. 

Langkah pertama adalah mencari informasi yang relevan untuk 
bernegosiasi, di antaranya tentang tujuan, lawan bicara, agenda, dan 
hasil yang ingin kita capai, sekaligus seberapa besar keinginan 
mereka untuk menciptakan transaksi dengan kita. Jika kita ingin 
membeli sebuah rak buku, setidaknya kita harus mengetahui kisaran 
harga rak buku dengan berbagai model dan bahan. Pengetahuan tersebut 
merupakan kunci penawaran kita. 

Proses pertama akan terjadi jika ada pertanyaan. Maka kita mulai 
dengan memberikan pertanyaan yang memerlukan jawaban cukup panjang, 
bukan sekedar jawaban ya atau tidak. Tetapi jangan sampai kita 
mengajukan pertanyaan yang sifatnya mengintimidasi. Sampaikan 
pertanyaan yang menunjukkan rasa hormat kita. Misalnya bertanya 
kepada mereka dengan memberikan alternatif, "Bagaimana kalau 100 ribu 
saja?" 

Sedangkan untuk mengetahui penawaran terendah, langkah yang bisa Anda 
lakukan adalah membiarkan mereka memulai penawaran terlebih dahulu. 
Mereka mungkin memberikan penawaran tertinggi. Tetapi jika Anda 
memulai terlebih dulu, mungkin mereka akan mendapatkan lebih tinggi 
dari nilai harga yang sebenarnya. 

Oleh sebab itu, kita jangan langsung menerima penawaran pertama. Jika 
kita langsung menerima, mungkin mereka merasa terlalu mudah dan 
berpikir masih bisa mendapatkan lebih dari kita. Mungkin jika kita 
menolak penawaran pertama mereka akan lebih puas. Mungkin mereka 
berkesimpulan sudah berhasil menekan kita sampai batas terendah. 

Dalam proses negosiasi, penjual menawarkan lebih dari jumlah yang 
sebenarnya ia harapkan. Sementara pembeli akan menawar lebih rendah 
dari harga yang berani ia bayarkan. Dua kepentingan tersebut jelas 
bertolak belakang, tetapi jangan sampai perbedaan kepentingan itu 
menyebabkan kita bertutur kata atau bersikap yang dapat menyakiti 
lawan bicara. Karena bila hal itu terjadi, pasti akan menimbulkan 
perselisihan atau pertengkaran. 

Sehingga pada proses tersebut diperlukan sikap yang berorientasi pada 
hasil. Orientasi tersebut akan menjaga sikap dan tutur kata kita. 
Semakin tinggi hasil yang ingin kita capai, akan semakin baik sikap 
dan tutur kata kita. Sehingga pada akhirnya kedua belah pihak sama-
sama mendapatkan kesepakatan atau hasil. 

Siapa pun yang memiliki waktu lebih banyak akan mendapatkan lebih 
banyak keuntungan dalam bernegosiasi. Kesabaran dapat menghancurkan 
orang lain yang bersikap terburu-buru. Misalnya dalam proses 
negosiasi kita harus berhadapan dengan kata `tidak', hal itu bukan 
berarti proses sudah berakhir. 

Mungkin kita akan mendapatkan kesepakatan harga terbaik setelah kita 
melontarkan beberapa pertanyaan dan menunjukkan keseriusan untuk 
bertransaksi dengan mereka. Meskipun mungkin kita harus menghabiskan 
waktu 4 jam untuk proses tawar menawar, tetapi kita akan lebih puas 
karena berhasil mencapai kesepakatan harga yang terbaik untuk kedua 
belah pihak. Puas dalam arti keinginan yang paling mendasar dari 
kedua belah pihak terpenuhi. 

Salah satu seni bernegosiasi adalah jangan pernah bernegosiasi tanpa 
pilihan. Jika kita terlalu berharap akan hasil yang menguntungkan, 
berarti kita akan kehilangan kemampuan untuk bernegosiasi. Sehingga, 
apa pun yang kita berikan harus ada imbalannya. Salah satu contoh 
yaitu, "Jika Anda menginginkan A, maka Anda harus melakukan B." 
Tetapi jika kita tidak memiliki alternatif atau pilihan seperti itu, 
mungkin orang lain akan meminta dan bahkan mendapatkan lebih banyak 
dari kita. 

Di antara sekian banyak seni dalam bernegosiasi, menyisipkan humor 
dalam proses bernegosiasi adalah langkah yang sangat menguntungkan. 
Humor akan meredakan ketegangan. Humor akan membuat setiap orang yang 
terlibat dalam negosiasi merasa senang. Bahkan humor mempermudah kita 
mendapatkan sesuatu yang kita inginkan melalui proses negosiasi 
dengan harga yang jauh lebih murah tetapi tak melukai perasaan orang 
lain. 

Itulah beberapa strategi supaya sukses bernegosiasi. Sebenarnya masih 
ada banyak cara untuk mendapatkan keuntungan dalam negosiasi, 
contohnya adalah menjadi pendengar yang baik atau membiarkan orang 
lain lebih banyak berbicara. Atau jika proses semakin sulit dicapai 
kesepakatan, maka strategi paling ampuh adalah berpura-pura seakan-
akan kita akan segera meninggalkan tempat tersebut, serta masih 
banyak strategi lainnya. 

Meskipun upaya negosiasi tidak selalu berhasil, sebagian besar 
negosiasi menghasilkan keuntungan. Apalagi jika kita sudah merasa 
cukup siap untuk bernegosiasi, maka keuntungan yang akan kita peroleh 
akan lebih besar. Negosiasi adalah salah satu bentuk seni panawaran 
yang paling dihargai dan dinikmati oleh penjual maupun pembeli.[aho] 

Sumber: Seni Bernegosiasi oleh Andrew Ho. Andrew Ho adalah seorang 
motivator, pengusaha, dan penulis buku-buku bestseller. 






Jika menurut sobat artikel ini bermanfaat, silahkan vote ke Lintas Berita agar artikel ini bisa di baca oleh orang lain.


Share |


Artikel Terkait:

Comments :

0 komentar to “Seni Bernegosiasi”


Posting Komentar