Pada kesempatan sebelumnya kita telah bahas tahapan mengenali diri,
memposisikan diri, dan mendobrak diri. Kini kita bahas tahap
terakhir penerapan strategi Sun Tzu untuk personal development,
yaitu aktualisasi diri.
Tahap aktualisasi diri merupakan proses realisasi potensi diri
setelah kita mampu melakukan tindakan-tindakan cepat, berani ambil
risiko, dan mampu mengambil pelajaran atas keberhasilan dan
kegagalan kita. Dalam proses perwujudan inilah kita dituntut untuk
melakukan segala sesuatunya secara profesional, efektif, dan
efisien. Sebab, ini sangat berkaitan dengan peluang atau kesempatan
yang kita peroleh.
Ingat, peluang dan kesempatan tidak datang setiap kali kita inginkan
dan sesering yang kita harapkan. Kesempatan memiliki segi
kemanfaatan yang tinggi di hadapan orang yang mampu memposisikan
diri dengan tepat, bertindak cepat, mau belajar, serta siap
mengambil risiko. Kesempatan tidak memiliki nilai apapun di hadapan
orang yang tidak siap menerimanya.
Tahap aktualisasi diri menuntut kemampuan kita untuk menjalin
koneksi atau relasi yang bernilai lebih. Ada kalanya potensi,
kemampuan, ketrampilan, dan nilai lebih kita, macet gara-gara tidak
menemukan saluran aktualisasi yang sepantasnya. Relasi dan koneksi
kadang bisa berfungsi seperti jalan dan jembatan menuju ke sasaran
yang kita inginkan. Di sinilah arti penting koneksi atau relasi
dengan orang lain, terutama sekali relasi-relasi yang berkualitas.
Relasi atau koneksi yang berkualitas merupakan daya ungkit yang bisa
dimanfaatkan untuk mendongkrak keberhasilan kita.
Berikutnya, pengembangan diri tidak bisa terlepas dari kekuatan
ketahanan mental. Pada artikel terdahulu kita sudah membahas betapa
kesuksesan yang tidak disertai dengan ketahanan mental menjadi
kesuksesan yang rapuh fondasinya. Keberhasilan yang mengabaikan
prinsip-prinsip dasar kemanusiaan adalah keberhasilan yang kering,
tidak bermakna, tidak memuaskan sepenuhnya, dan akhirnya menjadi
sesuatu yang destruktif. Sebab itulah, ketahanan mental harus kita
tempa dan kita tanamkan semenjak kita memulai setiap perjuangan.
Caranya adalah dengan memelihara spirit sebagai manusia pembelajar
yang sejati.
Cara lain yang penting untuk menempa ketahanan mental kita adalah
dengan selalu berdoa, selalu mengucap syukur, dan bermeditasi.
Kesuksesan harus dicapai, diwujudkan, dan diterima dengan doa, rasa
syukur, dan pendalaman batin melalui meditasi. Ini merupakan
penyeimbang antara tarikan-tarikan energi fisik-material dengan
energi mental-spiritual. Ketiganya menjadi sebuah mekanisme
pembaharuan diri terus-menerus menuju kepada kedalaman atau
kesejatian diri kita.
Sumber: Aktualisasi Potensi Diri oleh Andrie Wongso
Jika menurut sobat artikel ini bermanfaat, silahkan vote ke Lintas Berita agar artikel ini bisa di baca oleh orang lain.
Comments :
0 komentar to “Aktualisasi Potensi Diri”
Posting Komentar